Senin, 26 Oktober 2015

Pagelaran Drama IKPB Yogyakarta Pukau Ribuan Penonton

Para Pemeran Pagelaran Seni Budaya IKPB Yogyakarta

Pementasan drama kolosal, ‘Petualangan Cinta Putri Tiongkok di Negeri Belitong’ yang digelar Ikatan Keluarga Pelajar Belitong (IKPB) Yogyakarta, berhasil memukau ribuan penonton yang memadati Gedung Consert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Rabu (20/5) lalu. Drama yang diangkat dari kisah dalam Novel Yin Galema, karangan Ian Sanchin ini diperankan secara baik oleh mahasiswa dan mahasiwi Belitong perantauan di
Yogyakarta. 

Saking menariknya, Bupati Belitung Timur (Beltim) Basuri T Purnama yang ikut hadir menonton pagelaran seni pun berjanji untuk mengontak beberapa produser film nasional agar membuatkan versi layar lebar Putri Yin Galema.   “Pagelarannya sangat memukau dan hebat. Saya akan coba ngontak pihak Miles (Mira Lesmana Productions-red) atau rumah produksi lain untuk membuatkan film dari novel ini. Kebetulan saya kenal dengan beberapa produser film,” ungkap Basuri seusai Dialog dengan mahasiswa IKPB Yogyakarta dan Komisi I DPRD Beltim di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Kamis (21/5). 

          Bintang iklan minuman penyegar ini yakin jika Yin Galema dibuatkan versi layar lebar akan menambah promosi wisata mengenai Belitong. Jika ada yang berminat Ia akan meminta agar seluruh syuting dan beberapa pemerannya harus menggunakan orang Belitong. “Ini akan jadi promosi wisata tambahan, bukan hanya bagi Kabupaten Beltim tapi juga Pulau Belitung secara keseluruhan. Mudah-mudahan nanti ada yang berminat, kita siap membantu jika nanti lokasi syutingnya di Belitung Timur. Saya juga akan minta agar pemerannya pakai orang Belitung juga,” kata Basuri. 

Ia juga akan mengundang mahasiwa Yogyakarta para pemeran drama untuk tampil di Kabupaten Belitung Timur pada acara promosi pariwisata.    “Pagelaran drama ini saat lihat sangat menarik. Ini menunjukan mahasiswa kita kian inovatif dan kreatif. Kita akan undang pemerannya untuk tampil mempertunjukan di hadapan masyarakat dan turis nanti,” ujarnya. 

          Penulis Novel Yin Galema, Ian Sanchin mempersilahkan jika ada pihak rumah produksi yang berminat untuk mengangkat kisah novelnya ke layar lebar. Ia mengakui jika selama ini dirinya memang belum pernah mengajak produser film untuk kerjasama.“Kalau mau dibikin film juga tidak apa-apa, jika ada produser yang ingin memback upnya. Selama ini saya memang belum pernah mengajak produser untuk kerjasama,” kata Ian.   

Novelis asal Belitong ini juga tidak berkeberatan jika ada mahasiswa atau masyarakat yang ingin mementaskan drama atau pun mengangkat cerita dari novelnya. Ia juga turut memuji hasil penampilan para mahasiswa."Sangat optimal penampilannya, saya salut penampilannya memukau. Perwatakan mereka cukup sesuai dengan yang tertulis di novel dan jalan ceritanya pun sama. Silahkan kalau ada yang mau mengangkat drama dari novel saya,” ujarnya.   

Drama kolosal ‘Petualangan Cinta Putri Tiongkok di Negeri Belitong’ ini menceritakan tentang kisah perjalanan hidup  Yin Galema di Pulau Belitong. Di mana cinta Yin Galema seorang putri dari Tiongkok diperebutkan oleh Putra Mahkota Kejaaan Balok, Ki Agus Mending dan Kanda Badau. Baik kisah asmara, aksi petempuran maupun tragedi dibalut dengan komedi di dalam drama yang berdurasi selama kurang lebih satu jam 30 menit ini.

Tak kurang dari 1400 penonton memberikan aplous meriah, terhadap akting, komedi, dan tarian. Gedung dengan kapasitas 1300 kursi ini pun penuh sesak, terlihat banyak penonton berdiri gara-gara tak kebagian kursi.

Manajer Stage Pagelaran, Restu Abelino mengungkapkan untuk mempersembahkan karya besar ini mereka harus latihan akting selama 3 bulan dengan waktu persiapan selama 6 bulan. Ia menyebutkan lebih dari Rp 40 juta harus mereka keluarkan untuk menggelar drama ini. Dana tersebut murni dari sumbangan donatur dan dari kantong pribadi para mahasiswa Belitong.


"Pagelaran ini gratis. Kita tidak memungut tiket masuk. Kalau untuk sponsor Ini murni untuk menunjukkan eksistensi dan sebagai sumbangsih IKPB Yogyakarta kepada pariwisata di Belitong. Kita sebagai mahasiswa Belitong perantauan ingin mempromosikan Belitong. Kita melihat    Belitong jadi destinasi budaya dan harus didukung," kata Restu.

Restu berharap dengan keberhasilan ini akan dapat membuka mata pemerintah daerah baik Pemkab Belitung dan Belitung Timur untuk menjadikan ajang pageran seni ini sebagai agenda tahunan."Alhamdulillah hampir seluruhnya dikerjakan oleh putra-putri belitong, seperti pemeran, pemusik, sutradara, dan lain-lain, hanya lighting kita minta bantuan yang profesional. Mudah-mudahan kawan-kawan dari IKPB lain akan menggelar hal yang sama atau bahkan lebih baik lagi," ujarnya.



Selain disaksikan oleh ribuan mahasiwa, masyarakat Belitong perantauan yang ada di Jogja, drama ini juga disaksikan oleh beberapa seniman jogja, Ketua DPRD Beltim Tom Haryono dan belasan anggota komisi I dan III DPRD Beltim lainnya pun tak ingin ketinggalan menyaksikan kreatifitas anak muda Belitong. Selain itu, alumni IKPB Yogyakarta dari berbagai angkatan ikut datang ke Yogyakarta memberikan semangat bagi adik-adiknya.(Jphp/@2!)


sumber : http://www.radarnusantara.com/2015/05/pagelaran-drama-ikpb-yogyakarta-pukau.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar