Kamis, 29 Oktober 2015

IKPB Jogja Lakukan Diskusi Peringatan Sumpah Pemuda


Hari Sumpah Pemuda Rabu, 28 Oktober 2015 dijadikan oleh Ikatan Keluarga Pelajar Belitong Ca. Yogyakarta sebagai ajang merefleksikan diri melalui Diskusi Budaya dengan tema “Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi Bagi Mahasiswa Terhadap Kemajuan Daerah”. Kegiatan ini dilaksanakan pada rabu malam bertempat di Aula Asrama Betiong Yk. Diskusi ini dihadiri kurang lebih 50  mahasiswa dari Pulau Belitung dan juga beberapa dari Pulau Bangka. Pemateri dalam diskusi ini adalah Iqbal .H Saputra (Dosen Sastra UAD asal Belitung) dan juga Ajes Firdaus (Mantan Ketua Asrama ISBA asal Bangka Tengah) dengan moderator Eko Bagus Sholihin (Wakil Ketua IKPB Jogja).
Diskusi ini bertujuan untuk merefleksikan cara
pandang dan peran mahasiswa dalam berkontibusi untuk daerahnya. Menurut Oky Surya, diskusi ini bertujuan untuk mengubah cara pandang mahasiswa daerah yang menjadikan kuliah itu sebagai rutinitas individu semata dan apatis terhadap problem yang dihadapi daerah. Menurutnya mahasiswa sebagai unsur pemuda sudah saatnya menjadi problem solver (pemecah permasalahan) dari masalah-masalah yang di hadapi oleh daerah.”Kita sudah seharusnya menjadi pemuda yang memberikan solusi-solusi yang solutif bagi kemajuan daerah, bukan hanya berkoar-koar dan saling mencaki-maki untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok” imbuhnya.
Ajes Firdaus dalam materinya menitik beratkan problem daerah dari sisi ekonomi sosial masyarakat Babel pasca-tambang. Menurutnya perlu ada kontribusi dari mahasiswa untuk memadukan antara teori dengan praktek yang menciptakan ekonomi alternatif untuk daerah. Sedangkan menurut Iqbal .H Saputra cara pandang kita sebagai mahasiswa perlu adanya pemahaman akan tujuan merantau ke luar daerah. Apabila 4 tahun di bangku kuliah hanya terkungkung dengan materi-materi teoritik belaka, maka akan sulit ketika bermasyarakat. “Permasalahan di masyarakat itu sangat kompleks, tidak semua hal sesuai dengan yang ada dibuku” ungkapnya. Selain itu menurut kedua pemateri implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi perlu adanya pemahaman konsep yang matang agar ketika pengaplikasannya dapat sesuai dengan harapan.

“Kami berharap dari diskusi ini teman-teman mahasiswa khusunya yang ada di yogyakarta menjadi paham bahwa sebenarnya tugas mahasiswa itu tidak semata-mata belajar untuk mengejar nilai belaka. Tetapi juga perlu adanya keahlian-keahlian tertentu agar layak menjadi bagian dari masyarakat sebagai pemecah masalah, bukan sebaliknya (menjadi beban masyarakat),” ungkap Danang Septianto selaku Panitia Pelaksana dan juga  Koor. Pengembangan SDM IKPB Jogja

1 komentar:

  1. Luar biase ikpb jogja neh .. bangge jadi bagian dari iklb jogja. Viva Ikpb...

    BalasHapus