INTELEKTUAL MUDA BERKARYA DAN BERINOVASI MEMBANGUN DAERAH
"Studi Kasus: Hak Kepemilikan Pulau Di Pulau Belitong"
By: AGUSTARI
Dalam
konteks yang terjadi belakangan ini banyak sekali terjadi peristiwa-peristiwa
ataupun kejadian-kejadian yang banyak menjadi pusat perhatian dan menjadi pusat
perbincangan banyak pihak, baik itu dilingkup Regional maupun di ruang lingkup
Internasional. Segala bentuk permasalahan-permasalahan terutama yang terjadi di berbagai daerah
tidak terlepas dari adanya campur tangan dari pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab dan bertindak dengan semena-mena di luar akal pemikiran.
Dimana akar permasalahan tersebut pun dilakukan oleh pihak internal maupun
eksternal yang memegang kekuasaan di
dalam pemerintahannya. Hal ini pun kemudian banyak menimbulkan dampak negatif
yang berakibat pada kerugian pada masyarakat itu sendiri yang selalu menjadi
tumbal oleh pihak yang memegang kekuasaan tersebut. Banyak kebijakan-kebijakan
diambil secara sepihak tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu kepada
masyarakat. Sebagai salah satu contoh
permasalahan yang terjadi di Pulau Belitung mengenai “Hak kepemilikan
pulau-pulau yang berada di sekitar peraian Pulau Belitung”, dimana dalam
kepemilikannya tersebut banyak di kuasai oleh pihak-pihak luar atau pihak
swasta diluar kebijakan Pemerintah, yang kemudian hal tersebut banyak
menimbulkan kontra. Yang lebih memprihatinkan lagi Pemerintah Daerah pun tidak
bisa berbuat banyak dalam penyelesaian permasalahan tersebut, bahkan bisa jadi
Pemerintah pun ikut andil dalam hal tersebut. Hal itu dikarenakan kurangnya
sinergitas antara pihak-pihak yang bertanggungjawab.
Maka dari itu, disinilah
peran mahasiswa sangatlah dibutuhkan dalam perubahan yang lebih baik karena
dalam hal nya mahasiswa adalah agent of control dan social control dalam
pemerintahan. Dimana mahasiswa itu sendiri memiliki integritas moral,
kredibilitas social dan profesionalitas keilmuan. Sebagian besar yang telah
dilakukan mahasiswa untuk menjalankan peran sebagai agent of change dan social
control dilakukan melalui aksi-aksi turun kejalan. Aksi untuk menuntut
perubahan kebijakan, penyebaran wacana dan opini ke public, namun belum bisa
memberikan solusi yang konkrit. Sudah saatnya hal itu di ubah, sudah tiba
waktunya mahasiswa untuk memaksimalkan peran sebagai actor intelektual yang
dapat memberikan jawaban-jawaban dan solusi-solusi yang konkrit, membumi,
aplikatif dan bermutu. Bukan sekedar wacana belaka, atau alternative solusi
dari hasil analisis yang serampangan. Namun semuanya berbasis penguasaan
keilmuan pada bidang masing-masing, melalui proses pengkajian yang mendalam dan
komprehensif, dilihat dari berbagai sudut pandang secara interdisipliner
sehingga menghasilkan solusi yang solutif. Peran yang bisa dimainkan mahasiswa
di daerah tentu tak hanya pada daerahnya masing-masing, namun bisa berperan di
daerah lain. Dan juga tidak hanya bersifat konseptual, namun juga yang bersifat
praktikal dengan terjun langsung di masyarakat. Yang jelas semuanya didasari
oleh kerangka berpikir ilmiah. Mahasiswa dapat memulai aksinya berpijak dari
masalah-masalah yang ada pada suatu daerah, maupun potensi besar yang belum
terkembangkan atau teroptimalkan yang dapat menajadi senjata bagi daerah
tersebut. Disinilah peran mahasiswa dalam ikut proaktif dalam mengontrol dan
mengembangakan potensi yang ada di daerah tersebut yang mana bertujuan untuk
kemajuan yang ada di daerah tersebut.
Sebenarnya
semua permasalahan-permasalahan tersebut dapat dengan cepat terselesaikan, jika
adanya kerja sama atau sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan Mahasiswa itu
sendiri atau bahkan dengan masyarakat. Dimana Pemerintah bisa menyediakan
fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan sesuai dengan keperluan dan mahasiswa
memberikan ide-ide, gagasan-gagasan yang kreatif, inovatif dan konsep-konsep
yang bersifat solutif dalam pemecahan permasalahan tersebut sesuai dengan ilmu
yang telah didapatkan dalam dunia pendidikan . Sehingga antara Pemerintah
Daerah, pihak swasta dan tentunya mahasiswa dapat selalu terkoordinasi dan
terkontrol kearah mana kebijakan yang ingin diambil. Sehingga apa yang kita
harapkan dapat segera terwujud dan bukan hanya angan-angan semata.