Oleh :
Mahasiswa FDK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
IKPB Cabang Yogyakarta - Secara etimologi organisasi berasal dari bahasa Yunani ὄργανον, organon yang berarti Alat. Jika merujuk pada definisi tersebut organisasi ialah sebuah alat. Alat untuk mencapai tujuan bersama yang telah disepakati sebelumnya. Tujuan yang telah dibicarakan dan dibahas untuk menentukan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) mau dibawa kemana organisasi ini setelah dibentuk nantinya ? begitulah kiranya pertanyaan yang mencul ketika kita mendrikikan sebuah organisasi.
Ikatan Keluarga Pelajar Belitong (IKPB) yang telah berdiri sejak tahun 1955 terus mengalami pergerakan dan pertumbuhan mengikuti perkembangan zaman sebagai tanda bahwa organisasi kemahasiswan yang berorientasi kedaerahan tersebut masih hidup dan tetap tumbuh menjadi sebuah organisasi yang maju dan matang di usianya yang ke 63 tahun pada 13 Mei 2018 mendatang.
IKPB Cabang Yogyakarta kini memiliki dua program kerja berupa lembaga yang menekankan pada minat yang disusun untuk menumbuh kembangkan sumber daya manusia (SDM). Lembaga dari hasil program kerja yang dimaksud ialah Epistemologi dan Sanggar Seroja. Sedangkan SDM yang dimaksud ialah mahasiswa Belitong (anggota IKPB) yang menimba ilmu di Yogyakarta tanpa terkecuali. Lembaga tersebut juga dijadikan sebagai sebuah sarana atau media belajar untuk mengasah minat, bakat dan potensi setiap anggota IKPB.
Misalnya Epistemologi yang berada dalam pimpinan Inggrit Panji Santosa dijadikan sebagai tempat untuk menumpahkan buah pikiran hasil dari membaca, menulis dan berdikusi sebagaimana seharusnya seorang kaum intelektual. Epsitemologi didirikan dengan tujuan mewadahi anggota yang ingin berekspresi melalui sebuah pemikiran yang dituangkan dalam tulisan kemudian mendiskusikannya dan mendapatkan sebuah manfaat berupa ilmu dan pengetahuan yang baik tentunya.
Sama halnya dengan Sanggar Seroja yang berada dibawah Departemen Seni dan Budaya yang juga memiliki tujuan yang sama dengan adanya Epistemologi yaitu untuk mengasah minat, bakat dan potensi anggota IKPB. Setiap lembaga atau program kerja yang berada dalam payung IKPB tentunya memiliki tujuan pengembangan Sumber Daya Manusia. Tidak sedikitpun untuk tujuan ataupun kepentingan politis dan komersialis.
Mengingat IKPB sebagai sebuah organisasi mahasiswa kedaerahan yang tidak berafiliasi pada pihak manapun entah itu pemerintah, swasta atau partai politik manapun. IKPB sebagai organisasi kemahasiswaan berdiri sendiri dengan gagah berani menjunjung tinggi asas kemandirian dalam berkerja. Begitupula dengan program kerja yang dihasilkan oleh IKPB semata-mata hanya untuk tujuan pengembangan SDM dan tidak untuk komersialisasi baik itu Sanggar, Epistemologi, Makrab, Gebyar, Sosialisasi dan lain-lain.
Artinya jika ada salah satu dari hasil program kerja IKPB yang mencoba untuk mendapatkan keutungan berupa pundi-pundi rupiah dari serangkaian kegiatan yang digunakan untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok atau golongan tertentu. Maka, hal tersebut termasuk dalam usaha mengkomersialisasikan sebuah program kerja yang bertentangan dengan AD ART organisasi serta Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO).
Hal semacam ini perlu diketahui dan dipahami bersama baik itu oleh pengurus maupun anggota IKPB. Mengingat hal semacam itu dapat menodai nama baik IKPB sebagai sebuah organisasi kemahasiswaan yang terbentuk dan dibentuk dari mahasiswa, oleh mahasiswa dan untuk mahasiswa.
Fungsi preventif sangat perlu dilakukan guna mencegah hal semacam itu terjadi pada organisasi yang kita cintai ini. Selain fungsi preventif usaha lain yang perlu dilakukan ialah peningkatan koordinasi antar pengurus dan pelaksana program kerja guna terciptanya kesuksesan program kerja dan terhindar dari sebuah kecelakaan kerja ataupun kegagalan program kerja.
Yogyakarta, 10 Januari 2018
Anugrah Agung Setiawan